Blogger Widgets

Rabu, 03 Februari 2016

SCRIPT WRITING
SCRIPT WRITER (PENULIS NASKAH)
Bentuk naskah dapat diklasifikasikan berdasarkan kelengkapan informasi yang terdapat didalamnya yaitu:
• Kerangka naskah (Rundown script)
• Semi naskah (Semi script)
• Naskah penuh (Full script)
Rundown script adalah naskah yang berisi hanya garis besar (outline) dari informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa. Sebuah rundown script pada umumnya memerlukan improvisasi dari presenter atau ahli (expert) yang akan muncul didalam program. Semi script adalah naskah yang sudah lebih rinci dari pada rundown script. Sedangkan full script adalah adalah naskah yang berisi informasi lengkap dan rinci tentang program yamg akan diproduksi. Dalam sebuah full script terdapat informasi yang rinci tentang pelaku, adegan. Setting dan property.
Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah program video dan televisi. Fungsi naskah dalam produksi program video dan televisi adalah sebagai berikut:
• Konsep dasar (basic concept)
• Arah (direction)
• Acuan (reference)
Sebuah naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi program video. Kualitas sebuah naskah sangat menentukan hasil akhir dari sebuah program. Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan seperti alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/figuran, setting, dan property atau segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video dan televisi.
Sebuah naskah pada umumnya diganakan sebagai dokumen yang dapat mengarahkan sutradara dan kerabat kerja (crew) dalam bekerja menyelesaikan produksi program video. Naskah sebuah program video berisi beberapa informasi tentang adegan yang melibatkan aktor, setting dan property. Sutradara dan kerabat kerja perlu mematuhi isi dan alur cerita yang terdapat dalam sebuah naskah.
Sebuah naskah dapat digunakan sebagai referensi oleh sutradara dan kerabat kerja untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi sebuah progam video yang komunikatif. Semua upaya kreatif dalam produksi dari sutradara dan kerabat kerja harus mengacu kepada sebuah naskah.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN NASKAH
Langkah penulisan sebuah program video biasanya terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu :
• Merumuskan ide
• Riset
• Penulisan outline
• Penulisan sinopsis
• Penulisan treatment
• Penulisan naskah
• Review naskah
• Finalisasi naskah
Contoh TREATMENT
1 Ext. Taman ilalang – sore.
Nurma menangis meratapi kepergian haris yang begitu cepat dengan memandangi fotonya dan membayanginya seakan di hamparan ilalang yang luas.
2 Ext. Ilalang – Sore.
Nurma membayangi seolah-olah dia berada di hamparan ilalang yang luas dengan haris.
3 Ext. taman – siang.
Karen dan Lena mengagetkan nurma yang sedang bersedih terhadap kekasihnya kemudian mereka berbincang-bincang lalu tanpa sengaja nurma melihat seorang yang mirip dengan kekasihnya yaitu Anjar
4 Int. Kamar – sore.
Nurma berbicara dengan dirinya sendiri karena dia melihat sosok yang mirip dengan Anjar.
5 Ext. warung – siang.
Nurma dan Lena sedang asyik berbincang lalu muncul karen yang mengagetkan mereka berdua, lalu karen menyarankan untuk pergi ke dukun.
Contoh CHARACTER DESIGN
Dani
Usia : 21 tahun
Tinggi : +170 cm
Berat : +70 kg
Postur : tegap
Rambut : panjang
Penampilan : selalu memakai topeng badut dan berpakaian seperti pesulap [serba hitam]
Sifat : misterius dan psikopat
Status : –
Santi
Usia : 16 tahun
Tinggi : 165 cm
Berat : 47 kg
Postur : Ramping
Rambut : panjang
Penampilan : sederhana
Sifat : periang, setia kawan dan baik
Status : –
Andi
Usia : 17 tahun
Tinggi : 169 cm
Berat : 60 kg
Postur : tegap
Rambut : pendek
Penampilan : modis
Sifat : pemalas, leadership, setia kawan, agak sombong
Status : –
Yudi
Usia : 17 tahun
Tinggi : 170 cm
Berat : 55 kg
Postur : kurus
Rambut : pendek
Penampilan : sporty
Sifat : pendamai, setia kawan
Status : –
Contoh SINOPSIS
Ini adalah cerita humor. Cerita ini mengisahkan tentang 2 orang sahabat yaitu Doni(20) pemuda desa yang hijrah ke kota selama 7 tahun mengajak Agus(20) pemuda desa tulen yang tak pernah mengenal dunia teknologi untuk ke kota bersama adiknya. Suatu hari seusai kuliah Doni membeli beberapa makanan dan minuman spesial yang tak pernah di lihat oleh Agus.
Sesampainya di rumah, Doni menghampiri Agus dan adiknya yang sedang bermain PS 2 sambil duduk di sofa. Dengan rasa penuh tanda tanya, Agus yang tak tahu mengenai teknologi segera menanyakan perihal kaset video game yang Ia beli dan tak bisa di gunakan pada Doni. Tak lama kemudian Agus mengambil sekantong plastik dari kamarnya lalu menyerahkan kepada Doni tiba-tiba Doni terkejut karena ulah Agus sahabatnya.
Dengan rasa sedikit kesal, Doni segera menasehatinya yang di bumbui ejekan terhadap Agus tentang kesalahan kaset video game yang Ia beli. Keesokan harinya, Doni yang sedang asyik tidur-tiduran di kamarnya terganggu oleh suara panggilan masuk dari Agus di Handphone miliknya. Agus memberitahukan bahwa Ia telah membeli kaset lagi yang Ia yakini benar di sebuah toko kaset.
Beberapa menit telah berlalu, Doni menunggu Agus sambil membaca majalah musik di ruang tengah. Agus pun datang dengan ceria dan penuh percaya diri kemudian Doni segera mengajak Agus ke kamarnya untuk bermain PlayStation dengan kaset yang Agus beli.
Doni yang sibuk mempersiapkan PlayStation untuk mereka berdua sedangkan Agus tampak sibuk memperhatikan Doni mempersiapkan segala sesuatunya dengan tidak sabar untuk bermain. Setelah segalanya sudah siap, Doni menanyakan kaset yang Agus beli lalu Agus mengeluarkan kaset dari dalam tas selempangnya. Doni pun terkejut karena ulah Agus yang kedua kalinya, karena Agus telah salah membeli kaset lagi yang Ia beli bukan kaset game tapi kaset musik piringan hitam tempo dulu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar